F.E.A.R (Face Everything and Rise)

Nadia Josephine
3 min readOct 18, 2018

--

Apakah kamu pernah merasakan kekhawatiran dan ketakutan dalam hidupmu? Mungkin tentang karier, pendidikan, kesehatan, pasangan, atau hal-hal pribadi lainnya? Serta bagaimana kamu akan mengatasinya?

https://unsplash.com/photos/55bVEzGVnzY

Aku terus terlibat dalam perilaku yang kontraproduktif dengan kreativitasku. Aku selalu merasa takut dan khawatir tentang apa yang akan terjadi dengan masa depanku, dan itu terus berulang setiap hari selama beberapa bulan.

Tentu saja perasaan negatif seperti ini menjadi bayang-bayang gelap yang membuatku merasa tidak nyaman.

Hingga akhirnya, pada suatu waktu, ketika aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana, tetapi rasanya aku ingin segera mengalami perubahan, menghapus setiap ketakutan yang selalu muncul setiap saat, dan pada saat itu, aku mulai memikirkan seseorang dan mencarinya, dia adalah orang di masa laluku dan kami sempat tidak berkomunkasi selama beberapa bulan, tetapi entah mengapa, aku ingin sekali mencarinya kembali.

Sampai akhirnya aku memulai komunikasi itu dari awal, aku memberanikan diriku untuk menceritakan segalanya padanya, dan benar saja, saat itu juga, dia mengatakan “aku bisa membantumu, dan aku akan bertanggung jawab sampai semuanya selesai” dan ya, dia benar-benar membantuku, mencoba mencari solusi dari masalahku.

Beberapa hari setelah komunikasi pertama kami sejak beberapa bulan yang lalu, dia mengirimkan satu artikel milik temannya, di salah satu situs web yang cukup menarik, medium. Medium pada dasarnya adalah situs web seperti media sosial lainnya, tetapi yang membuatnya berbeda adalah, setiap artikel menarik dan berkualitas yang ada didalamnya, setidaknya itu menurutku.

Ketika aku mulai membaca satu artikel ke artikel lainnya, aku menemukan karakterku di dalamnya, karakter tulisan seperti yang aku inginkan.

Dari setiap artikel yang aku baca, dia menawarkan padaku untuk mencoba menulis di medium, dan dia berjanji untuk selalu menemaniku ketika aku menulis.

Lalu, untuk pertama kalinya, aku mulai menulis. Aku menulis apapun yang bisa aku tulis dan terlintas dipikiranku, namun aku berharap tetap bisa memberikan bahan bacaan yang berkualitas yang bisa aku sajikan untuk pembacaku.

Mulai hari itu, hampir setiap hari aku menulis, walau terkadang selalu ada kendala seperti, “ apa yang harus aku tulis hari ini” tetapi aku selalu bisa menyelesaikannya.

Aku menyadari, sejak aku mulai menulis, aku mulai mendedikasikan lebih banyak waktuku didepan layar dan mengalihkan pikiranku untuk menulis setiap hal yang ingin aku selesaikan dihari itu juga, dan ketika sampai pada artikel ke-10 yang ku tulis saat ini, aku mengerti bahwa segala sesuatu bisa berubah. Semua ketakutan dan kekhawatiran yang sering menghampiriku dihari-hari sebelumnya, lambat laun kian memudar. Aku bahkan tidak bisa memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi, yang sebelumnya menjadi ketakutan terbesarku, meski aku telah mencobanya, namun aku tetap merasa tenang dan aku mulai percaya bahwa segalanya tetap akan berubah ke arah yang lebih baik.

Hari ini, aku mulai mengerti, apa yang benar-benar ingin aku lakukan, aku mulai memahami potensi yang ada dalam diriku, mungkin saat itu, jika aku tidak mencarinya lagi, aku tidak mungkin bisa berjalan sejauh ini.

Aku menyadari “kadang kamu sudah tau mau melakukan apa, tetapi butuh sedikit dorongan dari orang lain untuk bisa mencapainya”. Aku juga mengerti bahwa keterbukaan itu sangat besar pengaruhnya, namun kamu butuh orang yg tepat, yang akan mendengarmu dan mencoba menyelesaikannya bersamamu, karena tidak semua orang bisa mengerti, dan tidak semua orang bisa memberi solusi terbaik untuk setiap masalahmu.

Sampai hari ini, dia yang menemaniku sejak awal ketika aku mulai menulis, masih tetap setia menemaniku dan masih menjadi orang yang sangat berpengaruh atas hidupku.

Semoga tulisan yang sedang kamu baca saat ini bisa memberimu sedikit motivasi untuk memulai perubahan serta menjadikanmu berani untuk memulai sebuah hal untuk menghilangkan ketakutanmu, mungkin lewat setiap potensi terpendam yang ada didalam dirimu.

--

--

Nadia Josephine
Nadia Josephine

Written by Nadia Josephine

I learn to design and develop experiences that make people’s lives simple.

No responses yet