Things You Must Stop Doing
Hal bodoh apa yang bisa aku hentikan selama sebulan yang akan membuat hidupku sedikit lebih baik?
Salah satu bagian terbaik dari kehidupan remajaku adalah menjadi produktif. Namun aku menyadari, begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia yang telah aku lakukan. Aku melewati setiap waktu dihidupku dengan melakukan kebiasaan buruk seperti bermalas-malasan, bermain sosial media selama berjam-jam, dan yang paling sering menjadi masalah terbesarku adalah overthinking atau memikirkan hal-hal yg seharusnya tidak perlu dipikirkan, akibatnya adalah kegalauan sia-sia yang menghambat produktivitasku. Mungkin kebanyakan dari kita berpikir bahwa melakukan “kebiasaan buruk” sebenarnya dapat mengalihkan perhatian kita dari stres dan kecemasan yang kita hadapi melalui kehidupan kita sehari-hari. Tetapi jika kita melakukannya tidak dalam porsi yang tepat atau bahkan cenderung berlebihan, pada akhirnya kita hanya akan menjadi orang yang tidak produktif.
Ketika aku menyadari bahwa begitu banyak waktu yang terbuang tanpa menghasilkan manfaat apapun, aku mulai mengalami kejenuhan yang luar biasa karena kebiasaan monotonku, kesal tentang dimana aku berada dalam level kehidupanku.
Aku tahu bahwa usiaku akan semakin bertambah, hari demi hari akan berlalu, bulan dan tahun pun demikian, dan aku merasa bahwa aku belum bisa melakukan hal-hal yang berarti, minimal untuk diriku sendiri.
Aku memikirkan segalanya salah untuk dilakukan terus-menerus, aku mencoba untuk mulai berpikir agar bisa bangkit, berhenti membuang-buang waktuku dengan kegiatan yang tidak berarti dan tidak berguna yang sebenarnya hanya memberiku kebahagiaan dalam waktu singkat.
Kesalahan terbesar yang dilakukan setiap orang ketika mencoba untuk menyingkirkan kebiasaan buruk mereka adalah membebani diri mereka dengan hal-hal yang rumit untuk bisa dilakukan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu aku akan memulainya dengan hal-hal yang sederhana, yang jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan bisa dilakukan secara konstan akan menghasilkan perubahan. Aku telah menemukan bahwa solusi terbaik untuk mengubah hidupku dan menghancurkan semua kebiasaan buruk yang ada pada diriku adalah memisahkan mereka satu per satu. Aku harus mengatasi setiap kebiasaan buruk satu per satu, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah memusatkan perhatianku pada perubahan satu aspek kehidupanku.
Bagian-bagian yang sulit dalam melakukan perubahan adalah persiapan, sehingga aku akan memulainya dengan beberapa langkah sederhana yang bisa aku lakukan.
Langkah pertama, tujuan dan pola pikir
Langkah pertama aku akan membuat tujuan, apa tujuanku untuk berubah dari kebiasaan burukku? Tujuannya adalah, aku harus produktif, bisa melakukan suatu kegiatan atau menghasilkan suatu karya yang mungkin belum pernah aku lakukan, atau sudah pernah aku lakukan namun akhirnya terhambat dan tidak terselesaikan.
Setelah itu aku akan mengubah pola pikir atau cara pandangku, ini memang bukan pekerjaan mudah. Tetapi aku tahu bahwa aku bisa melewatinya, aku akan menetapkan didalam pikiranku bahwa, aku harus berbuah dan tujuanku harus terwujud. Lalu perubahan seperti apa yang ingin aku lakukan pertama kali? Aku akan mencoba memperbaiki rasa malas yang ada, kegiatan paling dasar yang menghambat aktivitas, bagaimana caraku membunuh rasa malas?
Langkah kedua, komitmen
Memiliki komitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan itu secara rutin apapun yang terjadi.
Banyak orang kehilangan motivasi dan berhenti dari inisiatif mereka untuk berubah setelah beberapa minggu atau bahkan hanya bertahan sebulan. Ini dapat menghancurkan segalanya dan aku tahu akan membuatku jatuh lagi pada kebiasaan burukku, dan mempersulitku untuk mencoba lagi, bahkan aku bisa berpikir “mengapa mencoba ketika hasilnya mungkin akan sama?”. Namun ketika aku sudah memiliki komitmen untuk mengubah kebiasaan burukku, meski nantinya aku akan mengalami banyak tekanan, pengaruh dari luar, atau bahkan ketika aku merasa bosan untuk melakukannya, aku tidak akan berhenti begitu saja.
Langkah ke tiga, membuat ultimate wishlist
Ultimate wishlist berisi hal-hal atau sesuatu yang ingin aku capai, aku akan membuat yang sederhana dulu yaitu dari jangka waktu yang tidak terlalu panjang, seperti , apa yang ingin aku capai atau aku lakukan di minggu ini dan seberapun hasilnya, kegiatan itu harus terlaksana, meskipun belum maksimal, setidaknya aku sudah mencobanya.
Langkah ke empat, action
Action atau tindakan, ketika mindsetku sudah berubah, dan aku sudah memiliki komitmen, jika aku tidak melakukan tindakan apapun, tentu tidak akan ada yang berubah.
Namun terkadang, akan muncul pikiran-pikiran penghambat seperti “Bagaimana jika aku gagal? Bagaimana jika tidak akan ada yang berubah?”, inilah saatnya tindakanku harus dipacu, aku harus berani melawan setiap pikiran yang akan menghambat langkahku.
Disinilah jawabannya dari pertanyaan sebelumnya tentang “ Bagaimana aku akan membunuh rasa malasku?” dan jawabannya adalah, ketika aku memiliki waktu senggang, aku akan mencoba untuk bangkit dari tempat tidur dan melakukan pekerjaan yang bisa aku lakukan, aku akan melakukan kegiatan yang aku sukai, mungkin membaca artikel, bermain musik, menulis, mengerjakan tugas, mempelajari hal-hal baru, sekedar melakukan stretching atau peregangan, atau apapun yang bisa membuatku lebih berkembang, dimulai dari membunuh rasa malasku, kegiatan buruk lain pun akan ikut untuk terbunuh, seperti kurangnya kecenderungan untuk bermain sosial media dan overthinking. Setiap perubahan membutuhkan proses yang berbeda, dan aku tidak akan pernah tahu seberapa lama prosesnya sampai aku mencobanya.
Tentu saja aku akan berusaha untuk berubah ke versi ideal yang kuinginkan, tetapi mengharapkan perubahan yang eksrim setelah bertahun-tahun melakukan kebiasaan buruk itu tentu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Setiap perubahan kadang-kadang akan menyakitkan, atau akan menimbulkan kegagalan beberapa kali.
Jika aku ingin berubah, aku satu-satunya orang yang dapat mewujudkannya. Aku mulai mengubah hidupku dengan memulai langkah kecil, mulai mencari ke bagian lain dari kehidupanku yang dapat aku perbaiki. Aku mulai memfokuskan pada apa yang aku lakukan pertama kali setiap hari, mencoba untuk menikmati setiap hal yang aku lakukan. Tujuannya adalah untuk mencapai sasaranku dan mengembangkan potensi dalam diriku yang mungkin selama ini terhambat karena kebiasaan burukku.
Ini pasti tidak selalu mulus, tetapi, semua usahaku pasti tidak akan sia-sia, itu akan selalu sepadan dengan hasilnya nanti.
Aku tahu ini adalah proses yang berbeda untuk setiap orang yang berbeda, jadi apa yang bekerja dengan baik untukku mungkin belum tentu bekerja untuk kalian. Tetapi semoga ini bisa sedikit membantu.